Dari 4.000 responden itu, sebanyak 805 (51,9 persen) warga Singapura memilih negaranya sebagai “rumah” yang nyaman, tulis The Straits Times, Jumat (01/11/2013). Survei ini dilakukan oleh media atau perusahaan survei di China, Hong Kong, Taiwan dan Singapura.

Para responden di Asia Timur lainnya, juga bilang warga keturunan China Singapura-lah yang paling bahagia. Warga Hong Kong menyebut orang Singapura paling bahagia. Sementara 40,3 persen warga Taiwan dan 32,2 persen warga China juga menyebut orang Singapura paling bahagia.

Mereka menyebut keunggulan Singapura terletak pada penyediaan perumahan, keamanan dan kepuasan hidup. Mereka memilih tingkat kepuasan dari 11 indikator yang disodorkan oleh survei ini.

Tiga indikator lain yang terbawah berturut-turut adalah pemerintahan yang tertib, jumlah waktu istirahat dan tingkat penghasilan. Pemerintahan yang tertib, penghasilan dan tingkat polusi menjadi tiga indikator terbawah di China, Hong Kong dan Taiwan.

Singapura hanya dianggap tidak nyaman sebagai tempat beristirahat, karena tidak seimbangnya waktu kerja dan waktu relaks di negara kota ini. “Singapura itu kecil dan roda kehidupan berpacu cepat.

Orang bekerja sangat keras demi kemajuan hidupnya, dan yang jadi korban adalah waktu untuk keluarga. Ini terjadi di semua kota dunia, orang sulit menyeimbangkan waktu kerja dan waktu untuk keluarga,” ujar anggota parlemen mewakili distrik Tampines, Baey Yam Keng.

Orang Hong Kong kini menghadapi kenyataan makin mahalnya harga rumah, sehingga mereka melirik Singapura. “Enakan tinggal di Singapura. Stabil, lingkungan nyaman, perumahan tersedia, dan aman,” tambah Baey.

Warga Hong Kong Allan Chiu, 25 tahun, baru sja mengunjungi temannya di Singapura. Teman ini tinggal di sebuah rumah susun seluas 80 meter persegi yang dibangun oleh Housing Development Board (HDB), semecam Perum Perumnas di Indonesia. “Flat seluas itu bisa dianggap mansion di Hong Kong,” kata Chiu, seorang auditor di sebuah perusahaan finansial di Hong Kong.

Turis Taiwan yang diwawancara The Straits Times bilang, warga Singapura beruntung tinggal di negara kota yang bersih dan hijau. “Lebih membumi daripada warga Hong Kong dan China daratan,” kata Huang Shu-hua, pedagang mie di Taipeh.

Orang China Daratan Ruby Bai, yang berlibur ke Singapura bilang: “Beijing secantik dan sebersih Singapura,” ujar cewek berusia 25 tahun ini

inilah com