Minggu, 07 April 2013

Mengungkap Misteri Lubang Hitam



Lubang hitam adalah pemusatan massa yang cukup besar sehingga menghasilkan gaya grafitasi yang sangat besar. Saking besarnya gaya grafitasi yang di timbulkan sehingga apapun tidak bisa lolos darinya kecuali melaui trowongan kuwantum.
Benda-benda yang ada di dekatnya yang tadinya bergerak lepas akan menjadi secepat cahaya bila terhisap oleh lubang hitam, dari kata “hitam” kenapa dinamai lubang hitam walaupun dalam kenyataanya lubang hitam tidak terlihat seperti lubang namun menunjuk wilayah di luar angkasa dimana semua tidak bisa kembali. Secara teoritis, lubang hitam dapat berukuran mikroskopis sampai ukura alam raya yang dapat di amati
Teori lubang hitam pertama kali di ajukan pada abad ke-18 oleh John Michell and Pierre-Simon Laplace, lalu di lanjutkan oleh astronom Jerman bernama Karl Schwarzschild, pada tahun 1916, dengan berdasar pada teori relativitas umum dari Albert Einstein, dan semakin dipopulerkan oleh Stephen William Hawking.
Istilah lubang hitam mulai populer ketika John Archibald Wheeler menggunakannya pada ceramah-ceramahnya pada tahun 1967. Walaupun ia dianggap luas sebagai pencetus pertama istilah ini, namun ia selalu menampik dengan pernyataan bahwa ia bukanlah penemu istilah ini.
Lubang Hitam tercipta ketika suatu obyek tidak dapat bertahan dari kekuatan tekanan gaya gravitasinya sendiri. Banyak obyek (termasuk matahari dan bumi) tidak akan pernah menjadi lubang hitam. Tekanan gravitasi pada matahari dan bumi tidak mencukupi untuk melampaui kekuatan atom dan nuklir dalam dirinya yang sifatnya melawan tekanan gravitasi. Tetapi sebaliknya untuk obyek yang bermassa sangat besar, tekanan gravitasi-lah yang menang.
Massa dari lubang hitam terus bertambah dengan cara menangkap semua materi didekatnya. Semua materi tidak bisa lari dari jeratan lubang hitam jika melintas terlalu dekat. Jadi obyek yang tidak bisa menjaga jarak yang aman dari lubang hitam akan terhisap. Mungkin suatu saat matahari, bumi dan bulan dapat terhisap oleh lubang hitam. Berlainan dengan reputasi yang disandangnya saat ini yang menyatakan bahwa lubang hitam dapat menghisap apa saja disekitarnya, lubang hitam tidak dapat menghisap material yang jaraknya sangat jauh dari dirinya. dia hanya bisa menarik materi yang lewat sangat dekat dengannya. Contoh : bayangkan matahari kita menjadi lubang hitam dengan massa yang sama. Kegelapan akan menyelimuti bumi dikarenakan tidak ada pancaran cahaya dari lubang hitam, tetapi bumi akan tetap mengelilingi lubang hitam itu dengan jarak dan kecepatan yang sama dengan saat ini dan tidak terhisap masuk kedalamnya. Bahaya akan mengancam hanya jika bumi kita berjarak 10 mil dari lubang hitam, hal ini masih jauh dari kenyataan bahwa bumi berjarak 93 juta mil dari matahari. Lubang hitam juga dapat bertambah massanya dengan cara bertubrukan dengan lubang hitam yang lain sehingga menjadi satu lubang hitam yang lebih besar.

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar sob dengan senag hati saya akan membalas. :)

Search

Copyright © 2012 MATERI NEWS All Right Reserved